5 cara Menjawab Rasa Ingin Tahu Anak
Anak seringkali bertanya terus menerus? Itu berarti rasa ingin tahu anak
memang semakin besar. Jadi, jangan enggan menjawab apa pun yang ditanyakannya.
Justru rasa ingin tahu yang besar itu sepatutnya Anda dukung.
Biasanya, anak bertanya karena beberapa alasan: Ia ingin tahu jawabannya, ingin menarik perhatian Anda, ingin memperoleh jawaban berbeda karena pertanyaan itu mungkin pernah ia tanyakan sebelumnya pada orang lain, atau karena alasan lain.
Demi alasan apa pun, hargailah pertanyaannya. Jika ia merasa pertanyaannya terlalu sering tak dianggap, Anda akan membuat dia lebih senang menyimpan pertanyaan alias pasif. Tapi, bagaimana caranya menjawab pertanyaannya yang nyaris selalu kritis itu?
-Cobalah memastikan apa yang sebetulnya ia tanyakan.
Biasanya, anak bertanya karena beberapa alasan: Ia ingin tahu jawabannya, ingin menarik perhatian Anda, ingin memperoleh jawaban berbeda karena pertanyaan itu mungkin pernah ia tanyakan sebelumnya pada orang lain, atau karena alasan lain.
Demi alasan apa pun, hargailah pertanyaannya. Jika ia merasa pertanyaannya terlalu sering tak dianggap, Anda akan membuat dia lebih senang menyimpan pertanyaan alias pasif. Tapi, bagaimana caranya menjawab pertanyaannya yang nyaris selalu kritis itu?
-Cobalah memastikan apa yang sebetulnya ia tanyakan.
Kalau ia bertanya apakah
Anda membawa oleh-oleh makanan sepulang kantor, Anda boleh ‘curiga’ bahwa ia
sudah lapar lagi. “Apakah sebetulnya kamu ingin bertanya pukul berapa kita akan
makan malam?”
-Perbaiki informasi yang keliru.
Setelah ia selesai bertanya atau berkomentar tanpa Anda sela, koreksi informasi salah yang ia terima secara hati-hati, tanpa nada menghakimi. “Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar. Anak-anak di bawah umur belum boleh bekerja. Kalau pun mereka bekerja, itu karena terpaksa atau akibat terdesak oleh keadaan.”
-Beri penjelasan sedikit demi sedikit.
-Perbaiki informasi yang keliru.
Setelah ia selesai bertanya atau berkomentar tanpa Anda sela, koreksi informasi salah yang ia terima secara hati-hati, tanpa nada menghakimi. “Dunia anak adalah dunia bermain dan belajar. Anak-anak di bawah umur belum boleh bekerja. Kalau pun mereka bekerja, itu karena terpaksa atau akibat terdesak oleh keadaan.”
-Beri penjelasan sedikit demi sedikit.
Seperti tetesan air, berikan jawaban
secukupnya setiap kali ia bertanya. Anak menyerap dan memproses informasi
secara bertahap sesuai usia, kecerdasan, dan pengalamannya. Jangan memusingkan
dia dengan penjelasan panjang lebar. Bisa-bisa, justru tidak satu pun
penjelasan Anda yang dimengertinya.
-Berikan jawaban yang tepat.
-Berikan jawaban yang tepat.
Tentu saja, Anda bukan orang yang tahu segalanya.
Katakan terus terang bila Anda tidak tahu jawaban atas pertanyaannya. Lebih
baik Anda mengakui secara jujur, daripada memberi jawaban yang salah, bukan?
-Kunci lain yang tak kalah penting adalah: Bersikap sabar!
-Kunci lain yang tak kalah penting adalah: Bersikap sabar!
Jadi, kalaupun ia
terus menerus mencecar Anda dengan aneka pertanyaan atau mungkin dengan
pertanyaan-pertanyaan yang sama, jangan jadi kesal ya, Ma!
NIKMAT AQIQAH - Jasa Aqiqah Ternikmat di Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan Jabodetabek Kantor : 031.5666.466 / HOTLINE : 031.7251.1000 Mobile : 0813.3052.6902 BB : 28F1.93B1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar